Selasa, 21 Juli 2009

Westyana Prettycha 224105300

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Transportasi memegang peranan penting dalam kehidupan ekonomi suatu negara, oleh karena itu kemajuan suatu negara tidak dapat lepas dari baiknya suatu transportasi dinegara tersebut. Hal ini dikarenakan pengangkutan atau transportasi merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyalurkan suatu barang dalam proses kegiatan ekonomi, putus atau terhentinya transportasi itu sendiri berdasarkan jenisnya, transportasi itu sendiri dapat dibagi menjadi transportasi udara, darat, laut, dan pipa.

Pada awal penggunaannya pesawat terbang hanya digunakan dalam dunia militer, untuk mengangkut pasukan dan logistik perang, namun di dalam perkembangannya angkutan udara mulai digunakan sebagai alat transportasi untuk rakyat sipil, angkutan udara memiliki kelebihan yang tidak dimiliki moda transportasi lain, yaitu kecepatan dan tentunya akan mempengaruhi waktu tempuh yang dihasilkan. Angkutan udara juga memiliki sifat teknologi tinggi, hal ini dapat dilihat dari perkembangan pesawat udara, dari pesawat jenis turbo propeller sampai jenis jet. Banyaknya permintaan terhadap moda transportasi tentu saja mendukung perkembangan teknologi dibidang ini. Perusahaan pembuat pesawat berlomba-lomba dalam menciptakan teknologi baru pada pesawat buatannya.

Perkembangan dan persaingan tidak hanya terdapat pada teknologi pendukung moda transportasi udara, tetapi perkembangan dan persaingan terjadi pula di dunia bisnis pada moda transportasi udara ini. Perusahaan-perusahaan penerbangan tumbuh dengan pesawat, strategi-strategi dalam menjalankan bisnis ini pun turut berkembang seiring pertumbuhan tersebut sebagai contoh low cost carrier. Persaingan semacam ini bukan hanya terjadi pada divisi atau bagian kargo udara, perusahaan-perusahaan penerbangan yang mengangkut kargo berusaha memberikan pelayanan yang optimal dengan memberlakukan rate yang rendah dan tetap, daya angkut yang besar, baik secara berat dan ukuran, jenis layanan yang bermacam-macam dan lain-lain. Hal ini disebabkan adanya permintaan yang besar terhadap pengiriman barang melalui moda transportasi udara, dikarenakan waktu tempuh yang singkat.

Dari sifat moda transportasi udara yaitu cepat, safety dan berteknologi tinggi dan lain-lain. Pengiriman barang atau muatan yang dikirim melalui moda ini merupakan muatan yang memiliki nilai tinggi dengan bermacam-macam jenis muatan, membutuhkan penanganan khusus terhadap muatan tersebut agar tidak terjadi kerusakan, layanan dengan berbagai kekhususan penganganan pun dihadirkan oleh perusahaan penerbangan. Padat teknologi yang senantiasa menyertai penerbangan dan dapat membuat penerbangan juga memiliki sifat yang padat modal, modal yang besar dibutuhkan untuk menjalankan sebuah perusahaan penerbangan. Dengan sifat padat modal ini pula persaingan di dunia penerbangan semakin besar, perusahaan penerbangan berusaha untuk mencapai revenue dan load factor yang besar.

Salah satu perusahaan penerbangan yang mengangkut penumpang dan juga kargo adalah Philippine Airlines. Pesawat yang digunakan oleh Philippine Airlines adalah pesawat dengan jenis Airbus dan Boeing. Philippine Airlines melakukan penerbangan setiap hari dengan satu kali penerbangan. Ada dua rute yang diterbangkan dari Jakarta yaitu, Jakarta – Singapura – Manila dan Jakarta – Manila, lalu dari Manila Philippine Airlines melakukan penerbangan ke negara-negara perwakilannya.

Persaingan yang begitu ketat dalam dunia penerbangan, dibutuhkan strategi-strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan tersebut. Oleh karena itu dalam penulisan ini, penulis mencoba untuk menganalisa masalah yang ada dengan menggunakan analisis SWOT dari sebuah perusahaan penerbangan yang salah satu kegiatannya adalah pengangkutan kargo udara. Maka penulis memberi judul pada tulisan ini yaitu “ ANALISIS STRATEGI PENJUALAN DALAM MENINGKATKAN EKSPOR KARGO UDARA PADA PHILIPPINE AIRLINES JAKARTA TAHUN 2009”.

B. Perumusan Masalah

Agar penelitian ini dapat terarah dengan baik dan permasalahan pokoknya dapat dibahas dengan jelas, maka penulis mengidentifikasikan masalah, sebagai berikut;

1. Identifikasi Masalah

a. Peningkatan penjualan kargo kurang maksimal

b. Kurangnya minat pelanggan menggunakan jasa pengiriman barang sehingga berdampak pada jumlah penjualan

c. Harga tidak bersaing sehingga mempengaruhi penjualan

2. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, agar tidak meluas maka pada skripsi ini penulis akan membatasi pada Analisis Strategi Penjualan Dalam Meningkatkan Ekspor Kargo Udara pada Philippine Airlines Tahun 2009

3. Pokok Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, pokok permasalahaanya adalah:

a. Bagaimana lingkungan Internal dalam hal ini kekuatan dan kelemahan pada kargo Philippine Airlines tahun 2009 ?

b. Bagaimana lingkungan Eksternal dalam hal ini peluang dan ancaman yang dihadapi oleh kargo Philippine Airlines tahun 2009 ?

c. Bagaimana analisis SWOT Philippine Airlines untuk meningkatkan penjualan kargo Philippine Airlines tahun 2009 ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui faktor-faktor strategi Internal (kekuatan dan kelemahan) pada ekspor kargo Philippine Airlines Jakarta tahun 2009?

b. Untuk mengetahui faktor-faktor strategi Eksternal (peluang dan ancaman) yang dihadapi oleh ekspor kargo udara pada Philippine Airlines Jakarta tahun 2009 ?

c. Untuk mengetahui strategi peningkatan penjualan ekspor kargo udara pada pada Philippine Airlines Jakarta tahun 2009 ?

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis

Untuk menambah pengetahuan, wawasan, serta pengalaman tentang industri penerbangan serta untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di STMT Trisakti.

b. Bagi perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan rencana kerja dan pengembangan perusahaan dimasa yang akan datang.

c. Masyarakat dan Lembaga Pendidikan

Untuk dapat memperluas wawasan mahasiswa dan masyarakat serta menambah ilmu pengetahuan serta sebagai bahan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di lembaga pendidikan dalam hal ini adalah STMT Trisakti.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode pengumpulan data

a) Jenis dan Sumber Data

Pada penelitian ini sumber data yang diambil dapat digolongkan menjadi tiga yaitu :

1) Berdasarkan sifat, data kuantitatif, yaitu data yang bersifat menggolongkan saja.

2) Berdasarkan sumber, data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan didalam organisasi atau perusahaan dan data eksternal, yaitu data yang menggambarkan keadaan diluar organisasi atau perusahaan.

3) Berdasarkan cara memperoleh, data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari responden.

b) Teknik Pengumpulan Data

1) Penelitian lapangan ( Field Research )

Hasil dari penelitian lapangan ini adalah data primer, yaitu data yang dalam mendapatkannya diusahakan sendiri oleh penulis. Penulis melakukan penelitian langsung ke kantor operasional Philippine Airlines dengan cara :

a. Pengamatan langsung, dengan meninjau langsung proses kerja dilapangan.

b. Wawancara kepada 2 karyawan perusahaan yaitu Station Manager dan Cargo Manager mengenai faktor-faktor SWOT, yaitu kekuatan, kelemahan, internal serta ancaman dan peluang pasar.

2) Penelitian kepustakaan ( Library Research )

Data-data yang diambil berdasarkan buku-buku, laporan-laporan dan informasi yang didapat untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan dihadapi oleh kargo Philippine Airlines Jakarta di bandara Soekarno-Hatta tahun 2009.

2. Metode Analisis Data

Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. SWOT merupakan singkatan dari Strength, Weakness, Opportunity, Treats, dari singkatan tersebut dapat digolongkan menjadi dua faktor yaitu, faktor internal yang terdiri dari Strength dan Weakness serta faktor eksternal yang terdiri dari Opportunity dan Treats. Faktor internal merupakan faktor-faktor yang terdapat didalam suatu perusahaan yang dapat mempengaruhi proses penyusunan strategi, sedangkan faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang terdapat diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi proses penyusunan strategi. Analisis SWOT digunakan untuk membandingkan faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal tersebut.

1) Cara Menyusun Formula Strategi

Formula strategi disusun bedasarkan analisis yang diperoleh dari penerapan model SWOT tahapan kegiatannya adalah :

1) Tentukan faktor-faktor strategis internal (Tabel I-1)

2) Tentukan faktor-faktor strategis eksternal (Tabel I-2)

3) Analisis SWOT menurut IE matrik (Gambar I-1)

4) Analisis SWOT menurut space matrik (Gambar I-2)

5) Analisis menurut matrik SWOT (Gambar I-3)

Menurut Freddy Rangkuti (2006 : 24-25) disebutkan bahwa untuk analisis SWOT digunakan tabel Eksternal Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) dan tabel Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS).

Tabel I-1

Faktor-faktor Strategis Internal

Faktor Strategis Internal

Bobot

Rating

Skor

Kekuatan

a.

b.

Jumlah

Kelemahan

a.

b.

Jumlah

Total

Tabel I-2

Faktor-Faktor Strategi Eksternal

Faktor Strategis Eksternal

Bobot

Rating

Skor

Peluang

a.

b.

Jumlah

Ancaman

a.

b.

Jumlah

Total

2) Cara Membuat Analisis SWOT

Penelitian menunjukan kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktot internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari Lingkungan internal, strengths dan weaknesses serta lingkungan eksternal, opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang ( opportunities ) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan ( strengths) dan kelemahan (weaknesses).

GAMBAR I.1

Diagram Analisis SWOT




3. Mendukung strategi 1. Mendukung strategi

KEKUATAN INTERNAL

KELEMAHAN INTERNAL

turn-around agresif




4. Mendukung strategi 2. Mendukung strategi

BERBAGAI ANCAMAN

Defensif diversifikasi

Sumber : Freddy Rangkuti ( 2006:19 )

Penjelasan Matriks menurut Freddy Rangkuti (2006:20) adalah sebagai berikut :

a. Kuadran I : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriental Strategy).

b. Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi.

c. Kuadran III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran III ini mirip dengan question mark pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

d. Kuadaran IV : ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut mengahadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Gambar I-2

Matrik SWOT

IFAS

EFAS

STENGHTHS (S)

Tentukan faktor kekuatan internal

WEAKNESSES (W)

Tentukan faktor kelemahan internal

OPPORTUNITIES (O)

Tentukan peluang

eksternal

STRATEGI SO

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untul memanfaatkan peluang

STRATEGI WO

Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang

THREATS (T)

Tentukan ancaman eksternal

STRATEGI ST

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

STRATEGI WT

Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

Sumber : Freddy Rangkuti (2006:20)

1) Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

2) Strategi ST

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

3) Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

4) Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

E. Sistematika Penulisan

Skripsi ini disiapkan dalam 5 ( lima ) bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini di bahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan tentang definisi dan teori hubungan dengan pokok bahasan.

BAB III GAMBARAN UMUM PHILIPPINES AIRLINES JAKARTA

Bab ini berisi tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan manjemen serta kegiatan perusahaan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini di bahas mengenai analisis data menggunakan SWOT

BAB V PENUTUP

Bab ini adalah bab penutup, mengemukakan kesimpulan dan saran-saran pada Philippine Airlines Jakarta yang nantinya akan bermanfaat bagi perusahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar